Ruby

Selasa, 12 April 2016

Cara Membuat Batik Kawung di CorelDraw X4


Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit pengetahuan yang saya punya yaitu, cara membuat batik kawung di CorelDraw X4. Langsung saja berikut ini adalah langkah - langkahnya kawan!

1.  Buka aplikasi CorelDraw dan klik New Document / Ctrl + N, pilih jenis kertas sesuai keinginan anda lalu klik OK.


2.   Pertama - tama kita akan membuat 2 elips, caranya dengan:

·     Klik Elips Tool yang ada di Tool Box, lalu buat satu elips dulu, jika sudah selesai tekan tombol “Ctrl + D” untuk menduplikat elips tersebut.




3.  Membuat salah satu sisi batik kawung caranya:

·     Posisikan kedua elips tersebut seperti gambar dibawah ini, jika seudah kemudian blok kedua elips tersebut lalu klik “Intersect”. Dan sampingnya merupakan hasil “Intersect”.





4.  Selanjutnya adalah hasil bentuk daun tersebut  diputar 450 lalu jika sudah selesai duplikat bentuk tersebut / tekan “Ctrl + D”. Kemudian klik “Mirror Horizontally” agar bentuk tersebut  menjadi berlawanan arah. Hasilnya seperti di bawah ini: 






5.     Jika sudah selesai separuh sisi, kemudian membuat sisi lainnya. Caranya dengan blok kedua bentuk tersebut lalu grup kedua bentuk tersebut yaitu dengan “Ctrl + G”. Kemudian duplikat tekan “Ctrl + D” jika sudah klik “Mirror Vertikally”. Dan posisikan hasil duplikat bentuk tersebut seperti dibawah ini.






6.  Selanjutnya kita akan membuat “cecak” atau titik – titik di bagian pinggir bentuknya. Caranya yaitu dengan menggunakan bantuan kotak untuk menyamakan sisi – sisinya caranya dengan membuat persegi terlebih dahulu klik Rectangle Tool, sesuaikan dengan panjang dan lebar bentuk batik tersebut. Kemudian buatlah persegi kecil pada sisi – sisi persegi yang besar sebanyak 4, ini untuk membantu meletakkan “cecak” atau titik – titiknya.





7.  Kita mulai membuat “cecak” atau titik – titik. Gunakan lingkaran untuk membuat “cecak” tersebut, klik Elips Tool dan buat lingkaran kecil – kecil dengan tekan Ctrl + klik kiri agar terbentuk lingkaran sempurna. Jika sudah duplikat sebanyak 36 dan pasang di persegi yang kecil tadi. Jika sudah selesai hapus semua persegi tersebut. Dan hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini.






8.  Langkah selanjutnya adalah memberi corak di batik tersebut, langkah yang satu ini bisa dibuat sendiri sesuai dengan keinginan. Caranya dengan menggunakan “Frehand Tool” dengan tool ini kita dapat membuat garis seperti goresan tangan, setelah selasai ‘klik kanan’ pada hasil goresan tersebut dan powerclip ke masing – masing bentuk batik tersebut. Hasilnya kurang lebih seperti ini.





9.  Berikutnya kita akan mewarnai  batik tersebut agar telihat lebih menarik dan indah. Sebetulnya langkah ini juga bisa disesuaikan dengan keinginan dan selera masing – masing terhadap pemilihan warna. Dan hasilnnya setelah selesai di warna seperti di bawah ini.







10.  Jika sudah selesai diberi warna, kita akan merangkai menjadi lebih banyak motif batik yang tersusun. Caranya dengan :

·       Pertama, duplikat menjadi 2 bagian lalu sambungkan bentuk satu dengan bentuk ke dua.

·       Kedua, grup bentuk tersebut lalu sambungkan lagi.

·       Ketiga, ulangi langkah kedua tersebut sesuai keinginan.

Dan hasilnya kurang lebih seperti dibawah ini.





11.  Langkah terakhir adalah membuat background dengan cara menggunakan persegi panjang, panjang dan lebar bisa disesuaikan dengan keinginan. Caranya menggunakan ‘’Rectangle Tool’’ untuk membuat persegi panjang. Dan hasilnya kurang lebih seperti di bawah ini.






Sekian ya kawan artikel kali ini...
Semoga bermanfaat artikel tentang cara membuat batik kawung tersebut, terimakasih kawan!

Tempat Wisata Murah di Tulungagung


Tulungagung adalah nama salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur dengan sebutan Kota Marmer karena disana banyak terdapat pegunungan kapur, khususnya di daerah campurdarat. Kabupaten ini terdiri dari wilayah dataran rendah sampai dengan pegunungan. Oleh karena itu selain punya pantai-pantai yang sangat indah, Tulungagung juga punya tempat lain seperti pegunungan , goa – goa , dan air terjun yang tidak kalah kerennya. Dan kebetulan Tulungagung adalah daerah tempat lahir saya.


 
Berikut adalah tempat – tempat tersebut yang pernah saya kunjungi:

1. Gunung Budheg

Gunung Budheg atau biasa dikenal dengan nama Gunung Cikrak ini adalah salah satu gunung atau bukit yang mempunyai ketinggian sekitar 585 mdpl dan terletak di Desa Boyolangu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Gunung Budheg bisa menjadi lokasi atau tempat untuk latihan bagi para pendaki pemula untuk melakukan pemanasan. Jalur yang harus dilalui untuk sampai ke puncak Gunung Budheg adalah jalanan yang menanjak melewati semak berduri diselingi dengan merayap dipinggiran tebing yang cukup curam. Namun perjalanan melelahkan tersebut akan terbayarkan dengan pemandangan indah yang bisa kita dapatkan dari puncak Gunung Budheg seperti sunrise pada pagi hari maupun pemandangan hijau pepohonan yang ada disekitar Gunung Budheg. Selain itu jika kita menginap di puncak Gunung Budheg kita bisa melihat pemandangan kerlap kerlip lampu pada malam hari.

2. Pantai Popoh

Pantai Popoh merupakan salah satu pantai favorit di Kabupaten Tulungagung. Objek wisata ini berada di selatan kota berjarak sekitar 30 km yakni tepatnya di Kecamatan Besuki. Letaknya yang berada di kawasan teluk, membuat ombak di tepi pantai ini tidak begitu besar. Pemandangan alam pantainya sangat eksotis dimana akan terdapat tebing-tebing karang yang terjal di sekitar pantai. Selain bisa bersantai atau bermain air, Anda juga bisa menyewa perahu nelayan untuk berkeliling di sekitar kawasan teluk. Tempat wisata di Tulungagung ini merupakan salah satu tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu liburan bersama keluarga tercinta.

3. Pantai Sine

Berjarak sekitar 35 kilometer di sebelah selatan Kota Tulungagung, Pantai Sine merupakan sebuah pantai berpasir putih kecoklatan dengan ombak yang terbilang cukup besar. Objek wisata di Tulungagung ini berlokasi di Desa Kalibatur, Kec. Kalidawir, Kabupaten Tulungagung. Selain bisa bermain air dan menikmati pesona alam pantainya, Anda juga bisa menyaksikan aktivitas nelayan setempat yang akan berangkat ke laut. Pantai Sine Tulungagung ini juga dikenal dengan nama Pantai Matahari Terbit.

4. Pantai Sidem

Pantai Sidem merupakan salah satu pantai yang berada di Tulungagung, atau lebih tepatnya merupakan salah satu pantai di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur. Keberadaan Pantai ini sungguh menawan dengan suguhan keindahan hamparan alam yang menarik. Begitu mempesona dan penuh kalimat tanya di benak kita ketika kita melihat jajaran pemandangan alam yang indah. Ada aneka macam spot yang bisa anda nikmati sembari anda meneruskan perjalanan ke Pantai Sidem.

5. Goa Pasir

Wisata di  Goa di Tulungagung yang paling terkenal yaitu Goa Pasir di Desa Junjung Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung. Goa pasir ini berbeda dengan goa pada umunya. Jika anda berfikir ini goa yang terdapat banyak pasirnya, bukan itu. Gua pasir ini terbentuk dari Lubang Ceruk Besar yang di pahat di lereng batu besar yang terletak di tengah hutan. Jika pengunjung ingin menemukan goa pasir harus mendaki dulu sekitar 90 m dia atas permukaan bukit karst. Gua pasir sudah lama terkenal di Tulungagung dan biasanya dikunjungi para muda muda mudi. Di sekitar lokasi Goa Pasir terdapat makam kuno, warga sekitar menyebutnya dengan makam Mbah Bodho. Di sekitar makamnya terdapat peninggalan batuan kuno seperti Arca, Umpak, Miniatur Bangunan, Padma dan batu-batuan kuno yang bentuknya tidak teratur karena selain tidak pernah dirawat juga termakan oleh cuaca.

6. Candi Boyolangu

Candi Boyolangu berada di tengah pemukiman penduduk di wilayah Dusun Dadapan, Desa Boyolangu, kecamatan Boyolangu kabupaten Tulungagung. Bangunan induk perwara terdiri dari dua teras berundak yang hanya tinggal bagian kakinya. Bentuk bangunan berdenah bujur sangkar dengan panjang dan lebar 11,40 m dengan sisa ketinggian kurang lebih 2,30 m. Di dalam bangunan terdapat sebuah arca wanita budha dan beberapa umpak berukuran besar. Oleh para ahli arca ini dikenal dengan nama Gayatri.

7. Lembu Peteng


Lembu peteng adalah salah satu kawasan yang berada di pesisir sungai dan terdapat jembatan lembu peteng, daerah yang saat ini menjadi pusat rekreasi serta nongkrongnya anak muda tulungagung.
Dan pusat tongkrongan tersebut adalah “PINKA” (Pinggir Kali) atau juga disebut “Ngrowo Water Front” yang mana nama ini mungkin diambil dari nama sungai atau kali tersebut yaitu kali “Ngrowo’’. Dan kalian dapat melihat ketika malam hari keindahan wisata pinggir kali ini akan terlihat yaitu dengan adanya lampu warna merah yang dibentuk sedemikian rupa membentuk Naga dan ketika malam hari lampu itu akan menyala dan memperlihatkan sosok naga yang menyala merah. Kenapa dibangun bentuk naga tersebut?, menurut sepengetahuan saya naga adalah makhluk yang identik dengan Tulungagung yang terdapat banyak pesisir lautnya.






Makanan Khas Tulungagung



Ayam Bakar Lodho dan Nasi Gurih

Ayam Bakar Lodho ini biasanya disajikan bersamaan dengan bumbu Lodho yang terbuat dari bawang merah, bawang putih, cabai, gula, garam, air santan, kunyit, dan tidak lupa paling penting adalah kemiri. Ayam bakar lodho ini disajikan dengan nasi gurih, kulup, lalapan dan sedikit sambal. Dan harganya pun tidak mahal hanya sekitar Rp. 10000,- sampai Rp. 20000,- saja per porsinya. Makanan yang lezat ini bisa kalian jumpai di pinggir – pinggir jalan kota Tulungagung.



Sate Kambing Tulungagung 

Yak, ini sate kambing khas dari Kota Marmer, uniknya sate kambing ini adalah dalam penyajiannya sate kambing ini bumbunya hanya berbahan baku kecap, cabai, dan dicampur sedikit jeruk nipis dan ditaburi cacahan bawang merah juga bisa didampingi oleh lalapan seperti, mentimun dan tomat. Dan juga sate kambing ini disajikan dengan sop gule kambing. Harganya pun tidak terlalu menguras dompet, sekitar Rp 20000,- saja per porsinya dan sate kambing ini bisa kalian jumpai di restoran – restoran di kota, salah satunya adalah di BATARA.


Nasi Pecel

Nasi pecel khas Tulungagung ini mungkin makanan favorit penduduk lokal Tulungagung dan ini merupakan salah satu makanan favorit saya ketika berkunjung ke Tulungagung, karena kalau tidak langsung datang ke tempatnya maka rasanya akan beda.Dan sangking favoritnya, hampir disetiap pinggir – pinggir jalan atau penjual kaki lima banyak yang menjual makanan ini dan juga ada di depot makanan di Tulungagung. Disamping harganya yang murah yaitu sekita Rp. 5000,- sampai Rp. 10000,- per porsinya, rasanya juga sangat enak ciri khas dari nasi pecel Tulungagung ini adalah dalam penyajiannya lauk yang disajikan adalah “entho” atau “lentho” yang terbuat dari tempe yang dihaluskan dan ditambahi sedikit bumbu lalu dicetak dengan cara dikepal ditangan dan berbentuk oval.


Sego Bantingan

Sego Bantingan atau dalam bahasa indonesia nasi untuk dibanting adalah nasi bungkus yang berisi lauk ala kadarnya dengan bungkusan nasi yang kecil sehingga disebut sego bantingan. Sego bantingan merupakan kuliner yang cukup terkenal di Tulungagung anda tidak akan pernah merasa susah untuk menemukan penjualnya, sego bantingan hampir ada di setiap warung warung kopi maupun penjual pinggir jalan. Untuk peminatnya jangan ditanya lagi, semua orang juga senang dengan sego bantingan karena harganya yang murah juga rasanya enak dengan berbagai varian menu masakan yang bisa kita pilih.